Rangkaian Stabilizer Sederhana
– Stabilizer (stabiliser) adalah alat yang digunakan untuk menstabilkan
tegangan arus listrik yang tidak stabil (tidak konstan) atau selalu
berubah-ubah.Kinerja peralatan bisa tidak maksimal akibat tegangan arus
listrik yang tidak stabil. Kalau voltage terlampau turun akan merusak
peralatan dan voltage yang terlampau tinggi juga akan merusak peralatan.
Misalnya akan terasa kurang dingin pada AC, akan terjadi hank pada
komputer, akan mengganggu keakuratan pada sebuah alat tes.
Bagi Anda yang mempunyai komputer PC
tentunya sudah sering mendengar kata stabilizer. Alat ini tidak bisa
dipidahkan sebab untuk menjaga tegangan yang mengalir ke komputer mantap
terus. Pada kesempatan kali ini kita akan membuat Rangkaian Stabilizer Sederhana. Walaupun
sederhana, bukan berarti tidak bisa diandalkan. Alat ini bisa digunakan untuk menggantikan IC (regulator) seri 78XX.
Daftar komponen :
R1 = 0,2 R2 K Ohm
R2 = Uo – Ur K Ohm
C1 = 150pF
C2 = 10uF/40 Volt
T1 = BC161
IC1 = CA 3130
Uo = tegangan keluaran
Ur = U D1
Seandainya memerlukan tegangan keluaran stabil 8 Volt maka diperoleh harga sebagai berikut :
Ur = 6,8
R1 = 220 Ohm
R2 = 1,2 K Ohm
R3 = 6,8 K Ohm
R1 = 0,2 R2 K Ohm
R2 = Uo – Ur K Ohm
C1 = 150pF
C2 = 10uF/40 Volt
T1 = BC161
IC1 = CA 3130
Uo = tegangan keluaran
Ur = U D1
Seandainya memerlukan tegangan keluaran stabil 8 Volt maka diperoleh harga sebagai berikut :
Ur = 6,8
R1 = 220 Ohm
R2 = 1,2 K Ohm
R3 = 6,8 K Ohm
Di Indonesia, stabilizer sangatlah
penting karena teganga arus listrik di sini tidak stabil. Mengingat
masih kurang baiknya instalasi dan distribusi PLN di Indonesia yang
pengaruhnya besar sekali terhadap tegangan, ngedip, naik turun, bahkan
mati sama sekali. Hal ini membawa efek tidak baik terhadap peralatan
elektronik, maka dengan penggunaan Rangkaian Stabilizer Sederhana
ini dapat menjaga peralatan elektronik anda seperti komputer, televisi,
kulkas dan Lin-lain baik di rumah-rumah, warnet maupun perkantoran agar
selalu mendapatkan tegangan listrik
yang stabil. Jika tegangan PLN sangatlah tidak stabil dan stabilizer
tidak mampu menahan kestabilan tegangannya maka yang rusak adalah
stabilizernya bukan alat elektronik anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar